Sungguh Miris Melihat Negeri Ini ( Sumpah Kami )

Sunggu miris melihat negeri ini
Negeri yang dulunya berlimpah kekayaan yang katanya 'Gemah Ripah loh jinawi' , sekarang bagai 'Negeri gersang tak bernyawa'
Negeri yang dulunya disebut 'Tanah Surga' , sekarang bagai 'Hamparan Neraka' karena kebringasan penghuninya yang tak tahu malu .

Sungguh miris melihat negeri ini
Negeri yang telah dipersatukan oleh kekuatan Sumpah Palapa , kini perlahan telah terkikis oleh 'ambisi-ambisi' penghuninya yang terbelakang
Negeri dengan ribuan pulau tersebar dengan eloknya , kini terlihat semakin 'Sempit' karena ego sang penguasa daerah yang gila harta .

Sungguh miris melihat negeri ini
ketika rakyatnya harus menggunakan 'topeng' karena ketidakmampuan sukmanya mendengar hinaan-hinaan keji sang 'raksasa' saat melihat wajah aslinya .
Kebebasan telah diatur dengan ketat , keadilan telah dibeli dengan 'lembaran-lembaran kertas merah' dan kesejahteraan hanya milik 'mafia-mafia' berdasi yang tak 'sepintar' pengamen jalanan .

Sungguh miris melihat negeri ini
ketika pria dengan jas hitam itu membuang ludahnya hingga hampir mengenai anak-anak jalanan yang sedang memainkan gitar kecilnya di kaca-kaca mobil .
Anak sekecil itu tak pernah merasakan indahnya pendidikan di negeri 'Maha Kaya' ini , yang mereka tahu hanyalah bekerja ,bekerja , dan bekerja .

Wahai negeri kami tercinta ,
Tunggulah saatnya ketika kami generasi penerusmu menghapus duka itu , menghapus tangis yg tak henti-hentinya keluar dari sanubarimu .
Wahai Sang Gajah Mada Patih Maha Suci ,
Tunggulah saatnya ketika kami kembali melanjutkan Sumpahmu , Sumpah untuk meruntuhkan sang 'raksasa' dan menyatukan kembali negeri ini .

~ Sumpah kami , Penerusmu .