Puisi untuk Sang 'Maya'
Kudendang kan lagu ini untuk mengenang namamu dihatiku
Kunyanyikan bersama Ukulele kecilku yang sudah usang karena sang 'waktu'
Dibawah sinar rembulan terang , ku bersandar dibawah pohon beringin tua
Mataku sedikit terpejam menahan hembusan angin yang begitu kencang
kulantunkan nada demi nada dari setiap petikan ku
tak ada yang kudengar selain itu , hanya suara dedaunan yang tertiup angin
Aku resapi setiap lirik yang aku ucapkan
hanya untuk memanggil mu , ohh sang 'Maya'
ohh sang 'Maya' , sudikah engkau kembali
kembali ke dunia fana ini
menemui hamba-hamba mu yang sedang 'Bimbang'
'Bimbang' karena ambisi dan egois nya sendiri
ooh sang 'Maya' , jika engkau memang tidak mampu kembali
sudikah engkau sekali lagi 'mengajari' kami hamba mu
'mengajari' bagaimana cara mencintai dan menghargai
'mengajari' bagaimana menahan ambisi dan emosi kami
Agar terciptanya 'Nirvana'
agar tercapainya 'Moksha'
Dan agar terbentuknya 'Surga'
'Surga' yang akan menghapus semua 'Neraka'
~Sandi Pralistya
Kunyanyikan bersama Ukulele kecilku yang sudah usang karena sang 'waktu'
Dibawah sinar rembulan terang , ku bersandar dibawah pohon beringin tua
Mataku sedikit terpejam menahan hembusan angin yang begitu kencang
kulantunkan nada demi nada dari setiap petikan ku
tak ada yang kudengar selain itu , hanya suara dedaunan yang tertiup angin
Aku resapi setiap lirik yang aku ucapkan
hanya untuk memanggil mu , ohh sang 'Maya'
ohh sang 'Maya' , sudikah engkau kembali
kembali ke dunia fana ini
menemui hamba-hamba mu yang sedang 'Bimbang'
'Bimbang' karena ambisi dan egois nya sendiri
ooh sang 'Maya' , jika engkau memang tidak mampu kembali
sudikah engkau sekali lagi 'mengajari' kami hamba mu
'mengajari' bagaimana cara mencintai dan menghargai
'mengajari' bagaimana menahan ambisi dan emosi kami
Agar terciptanya 'Nirvana'
agar tercapainya 'Moksha'
Dan agar terbentuknya 'Surga'
'Surga' yang akan menghapus semua 'Neraka'
~Sandi Pralistya
Komentar
Posting Komentar