Katya seorang 'Ayah' dan seorang 'Ibu'
alkisah seorang anak bernama Katya hidup bersama nenek nya
di pinggiran Kota .
Katya mulai kecil telah diasuh oleh neneknya yang hanya sebatang kara di sebuah rumah kecil . Neneknya dengan Sabar mengasuh Katya hingga Ia bisa membaca , berjalan dan menulis .
Katya mulai kecil telah diasuh oleh neneknya yang hanya sebatang kara di sebuah rumah kecil . Neneknya dengan Sabar mengasuh Katya hingga Ia bisa membaca , berjalan dan menulis .
Katya kecil berusia 5 tahun kini , dan sedang dalam proses
belajar di sebuah Taman kanak-kanak di kota itu .
Suatu hari Katya bertanya kepada nenek nya itu :
" Nek , dimanakah Ibu dan Ayahku ? , kenapa aku tidak
melihatnya mengantar ku ke sekolah seperti teman-teman ku lainnya ?"
Sang Nenek dengan senyumnya menjawab
" Dek , Ibumu masih bekerja jauh , begitu juga dengan Ayah mu . nanti suatu
saat ketika kamu sudah besar , kamu akan mencarinya"
" wah benarkah Nek ? berarti Ibu dan Ayah ku adalah
orang yang hebat ya , mereka terus bekerja tanpa pernah pulang" jawab
Katya .
Sang nenek hanya tersenyum dan menunjukkan sebuah foto Ayah
dan Ibu Katya sambil berkata, " inilah foto ayah dan Ibumu , ingatlah
wajah mereka hingga nanti kamu dewasa dan
kamu akan mencari mereka " .
Sang Nenek lalu memasang foto Ayah dan Ibu Katya di Dinding
kamar Katya agar Katya selalu mengingatnya .
----------
Katya tumbuh sebagai gadis kecil yang cerdas dan Periang .
usianya kini 12 tahun dan lebih tepatnya berada di kelas 6 sebuah sekolah dasar
.
Suatu hari Katya kembali bertanya kepada Neneknya lagi :
"Nek , teman-temanku bertanya kepadaku . kemanakah Ibu
dan Ayahku , kenapa aku selalu dijemput oleh nenek . dan aku menjawab mereka ,
Ayah dan Ibuku masih bekerja jauh di kota . lalu mereka bertanya kembali padaku
, kerja apakah orang tua mu ? sehingga mereka tidak pernah bertemu denganmu ?
dan aku tidak bisa menjawabnya nek . memang mereka bekerja
apa nek ? "
Sang Nenek kembali tersenyum sambil menjawab " dek ,,
Ayah mu itu seorang tentara , dan Dia sekarang sedang menjaga perdamaian di
tepi batas negara ini , dan Ibumu adalah seorang Guru yang sibuk mengajar di
kota . Guru di negara ini masih sangat terbatas kan , sehingga Ia menjadi
sangat dibutuhkkan di negara ini" .
" oh begitukah , Baiklah sekarang aku baru bisa
menjawab pertanyaan mereka Nek . Dan kalau begitu aku akan menjadi Guru juga
seperti Ibu ku . dan aku akan mengajari anak-anak negara ini supaya mereka
menjadi Pintar seperti Ibu dan Ayah ku " . jawab Katya dengan nada penuh
semangat .
Sang nenek hanya tersenyum kembali .
--------------
Kini Usia Katya beranjak 18 tahun , dia kelas 3 sekolah
menegah atas sekarang . Pribadi nya yang sangat ramah dan ceria membuatnya
mempunyai banyak teman-teman baik disekitarnya . Katya juga Gadis remaja yang
Cantik dan anggun ,serta dia sangat sopan kepada semua orang .
suatu hari kembali Katya bertanya kepada neneknya yang sudah
semakin tua dan sakit-sakitan :
" Nek , 18 tahun sudah aku hidup . tidak sekalipun aku
bertemu orang tua ku yang melahirkan ku . tidak sedikitpun mereka menemui mu
Nek , atau mungkinkah mereka malu untuk menemui mu dan menemuiku nek ? aku
harus mencari mereka Nek . Aku harus mengatakan kepada mereka bahwa Nenek sedang
sakit , dan butuh pertolongan mereka .”
Sang nenek kembali tersenyum sambil menahan batuk-batuk yang dideritanya , kemudian sang Nenek memegang pundak Katya :
“dek , belum saatnya kamu mencari mereka . Biarkan mereka menjaga perdamaian dan mengajari anak-anak di Negara ini , biarkan mereka menyelesaikan tugasnya dahulu . “
“ Tapi Nek , kondisi mu sekarang makin buruk , dan aku ingin sekali bertemu dengan mereka . Aku ingin sekali berkumpul bersama antara ayah , Ibu, dan Nenek . bukankah engaku juga menginginkannya Nek ?” jawab Katya lagi .
Sang Nenek dengan masih memegang pundak Katya menjawab :
“ Dek , aku tidak papa . selama masih ada kamu , Aku sudah sangat bahagia . aku juga menginginkan hal yang sama dengan mu , tapi aku tidak mau menganggu pekerjaan mulia dari Ayah dan Ibumu . Suatu saat mereka akan datang untuk menemui mu dan kita akan berkumpul bersama , percayalah . “
Katya hanya bisa menundukkan kepala sambil sedikit meneteskan air mata nya . di dalam hatinya Ia sangat mengagumi sosok Neneknya yang sangat kuat dan sabar ini .
------------------------------
Kini Katya sedang dalam proses mengejar mimpinya . usianya 22 tahun , sebentar lagi Ia akan lulus dari bangku kuliah nya sebagai seorang Sarjana ilmuFisika , Dan mungkin Katya akan melanjutkan S-2 nya nanti , untuk mengejar cita-citanya menjadi seorang guru atau dosen seperti ibunya .
Katya kini semakin sibuk mengurus Skripsinya . Katya semakin jarang bertemu dengan neneknya yang semakin renta dan sedang sakit.
Hingga suatu saat , Neneknya harus dilarikan ke rumah sakit karena penyakitnya yang semakin parah .
Malam itu di sebuah ruang di rumah sakit , Katya duduk di sebelah neneknya yang terbaring lemah tak berdaya . Katya tahu , Neneknya tidak akan bertahan lebih lama lagi .
Dengan menahan rasa sakit , sang Nenek berkata :
“ Dek , sebentar lagi Nenek akan pergi , kamu sekarang sudah bisa hidup sendiri . kamu sudah besar sekarang dan semakin dekat dengan cita-citamu . terima kasih sudah merawat nenek selama ini . “
Katya hanya bisa meneteskan air matanya saaat mendengar kata-kata Neneknya itu . Air matanya jatuh dengan Derasnya .
“ Maafkan aku Nek ! Aku yang hanya bisa merepotkanmu selama ini . Aku juga gagal mencari Ayah dan Ibu dan membawa mereka kesini untuk bertemu dengan mu . Aku sudah mencari ke semua penjuru kota , aku sudah bertanya kepada guru-guru di kota ini , tapi mereka tidak ada yang mengenal ibuku . Aku sudah bertanya kepada para tentara di kota ini , tapi mereka juga tidak ada yang mengenal Ayahku . Maafkan aku nek , aku tidak bisa mencari mereka .” Katya berkata demikian sambil air matanya tidak berhenti mengalir dari kedua matanya .
Sambil menahan dada sesaknya dan sedikit terbatuk-batuk sang nenek menjawab dengan senyum khas nya :
“ Dek , aku tidak merasa terepotkan dengan mu , aku malah senang bisa mengasuhmu sampai sejauh ini. Dek , berhentilah mencari Ayah dan Ibumu , Karena sebentar lagi kamu akan bertemu dengan mereka berdua .”
Sejenak Katya terdiam . Dia Kaget mendengar kata-kata neneknya itu .
“ Dek , kamu akan menemui mereka sekarang . Berdirilah di depan kaca besar itu , berdirilah dengan gagah bak seorang tentara . Usaplah air mata mu dan tersenyumlah bak seorang Guru yang sangat kuat dan tabah . Pandanglah Kaca itu dalam-dalam dan lihatlah di kaca itu Ayah dan Ibu mu datang .
perhatikan wajahnya dan amatilah , bahwa sebenarnya Ayah dan Ibumu sudah berkumpul di kaca itu . Bahwa sesungguhnya Ayah dan Ibumu sudah menjelma menjadi sosok wanita cantik dan anggun , menjadi sosok wanita yang kuat dan tabah , menjadi sosok wanita pintar yang akan membagikan ilmunya kepada semua orang bak seorang guru, dan bahwa ayah dan ibumu telah menjelma menjadi sosok wanita yang tangguh yang akan menjaga perdamaian di hidup ini bagaikan seorang tentara .
Dek , maafkanlah Nenekmu ini yang tidak pernah mengatakan yang sebenarnya kepadamu . itu karena aku telah melihat anak-anak ku telah ber’reinkarnasi’ kepada cucu ku . Dek , aku akan pergi sebentar lagi , dan aku akan bertemu dengan ayah ibumu . Aku akan berkumpul dengan mereka di depan kaca itu . Maka janganlah kamu menangis lagi karena jika kamu rindu akan kami bertiga , cukup berdirilah di depan Kaca itu dan berdoalah .terima kasih Katya .~ “
Setelah itu sang Nenek menghembuskan nafas terakhirnya dan Katya terus Menangis sambil memanggil manggil neneknya itu .
Kini Katya telah mengerti maksud dari nenek nya itu . maksud dari Sang Nenek yang terus menyembunyikan keberadaan sang Ayah dan Ibu yang ternyata telah tiada .
Sang Nenek disemayamkan tepat bersebelahan dengan kedua makam dari Ayah dan Ibu Katya .
Sekarang Katya mengerti ternyata Ayahnya telah terbunuh dalam perang yang terjadi 22 tahun yang lalu , dan sang Ibu menyusul ayahnya sesaat setelah melahirkan Katya , Hai itu diketahui Katya dari surat yang dititipkan sang nenek kepadanya sesaat sebelum kematiannya .
Kini Katya sudah menjadi Ayah dan menjadi seorang Ibu untuk dirinya sendiri dan untuk teman-teman disekitarnya dan untuk anak-anaknya kelak serta untuk cucunya di suatu hari nanti .
Sang nenek kembali tersenyum sambil menahan batuk-batuk yang dideritanya , kemudian sang Nenek memegang pundak Katya :
“dek , belum saatnya kamu mencari mereka . Biarkan mereka menjaga perdamaian dan mengajari anak-anak di Negara ini , biarkan mereka menyelesaikan tugasnya dahulu . “
“ Tapi Nek , kondisi mu sekarang makin buruk , dan aku ingin sekali bertemu dengan mereka . Aku ingin sekali berkumpul bersama antara ayah , Ibu, dan Nenek . bukankah engaku juga menginginkannya Nek ?” jawab Katya lagi .
Sang Nenek dengan masih memegang pundak Katya menjawab :
“ Dek , aku tidak papa . selama masih ada kamu , Aku sudah sangat bahagia . aku juga menginginkan hal yang sama dengan mu , tapi aku tidak mau menganggu pekerjaan mulia dari Ayah dan Ibumu . Suatu saat mereka akan datang untuk menemui mu dan kita akan berkumpul bersama , percayalah . “
Katya hanya bisa menundukkan kepala sambil sedikit meneteskan air mata nya . di dalam hatinya Ia sangat mengagumi sosok Neneknya yang sangat kuat dan sabar ini .
------------------------------
Kini Katya sedang dalam proses mengejar mimpinya . usianya 22 tahun , sebentar lagi Ia akan lulus dari bangku kuliah nya sebagai seorang Sarjana ilmuFisika , Dan mungkin Katya akan melanjutkan S-2 nya nanti , untuk mengejar cita-citanya menjadi seorang guru atau dosen seperti ibunya .
Katya kini semakin sibuk mengurus Skripsinya . Katya semakin jarang bertemu dengan neneknya yang semakin renta dan sedang sakit.
Hingga suatu saat , Neneknya harus dilarikan ke rumah sakit karena penyakitnya yang semakin parah .
Malam itu di sebuah ruang di rumah sakit , Katya duduk di sebelah neneknya yang terbaring lemah tak berdaya . Katya tahu , Neneknya tidak akan bertahan lebih lama lagi .
Dengan menahan rasa sakit , sang Nenek berkata :
“ Dek , sebentar lagi Nenek akan pergi , kamu sekarang sudah bisa hidup sendiri . kamu sudah besar sekarang dan semakin dekat dengan cita-citamu . terima kasih sudah merawat nenek selama ini . “
Katya hanya bisa meneteskan air matanya saaat mendengar kata-kata Neneknya itu . Air matanya jatuh dengan Derasnya .
“ Maafkan aku Nek ! Aku yang hanya bisa merepotkanmu selama ini . Aku juga gagal mencari Ayah dan Ibu dan membawa mereka kesini untuk bertemu dengan mu . Aku sudah mencari ke semua penjuru kota , aku sudah bertanya kepada guru-guru di kota ini , tapi mereka tidak ada yang mengenal ibuku . Aku sudah bertanya kepada para tentara di kota ini , tapi mereka juga tidak ada yang mengenal Ayahku . Maafkan aku nek , aku tidak bisa mencari mereka .” Katya berkata demikian sambil air matanya tidak berhenti mengalir dari kedua matanya .
Sambil menahan dada sesaknya dan sedikit terbatuk-batuk sang nenek menjawab dengan senyum khas nya :
“ Dek , aku tidak merasa terepotkan dengan mu , aku malah senang bisa mengasuhmu sampai sejauh ini. Dek , berhentilah mencari Ayah dan Ibumu , Karena sebentar lagi kamu akan bertemu dengan mereka berdua .”
Sejenak Katya terdiam . Dia Kaget mendengar kata-kata neneknya itu .
“ Dek , kamu akan menemui mereka sekarang . Berdirilah di depan kaca besar itu , berdirilah dengan gagah bak seorang tentara . Usaplah air mata mu dan tersenyumlah bak seorang Guru yang sangat kuat dan tabah . Pandanglah Kaca itu dalam-dalam dan lihatlah di kaca itu Ayah dan Ibu mu datang .
perhatikan wajahnya dan amatilah , bahwa sebenarnya Ayah dan Ibumu sudah berkumpul di kaca itu . Bahwa sesungguhnya Ayah dan Ibumu sudah menjelma menjadi sosok wanita cantik dan anggun , menjadi sosok wanita yang kuat dan tabah , menjadi sosok wanita pintar yang akan membagikan ilmunya kepada semua orang bak seorang guru, dan bahwa ayah dan ibumu telah menjelma menjadi sosok wanita yang tangguh yang akan menjaga perdamaian di hidup ini bagaikan seorang tentara .
Dek , maafkanlah Nenekmu ini yang tidak pernah mengatakan yang sebenarnya kepadamu . itu karena aku telah melihat anak-anak ku telah ber’reinkarnasi’ kepada cucu ku . Dek , aku akan pergi sebentar lagi , dan aku akan bertemu dengan ayah ibumu . Aku akan berkumpul dengan mereka di depan kaca itu . Maka janganlah kamu menangis lagi karena jika kamu rindu akan kami bertiga , cukup berdirilah di depan Kaca itu dan berdoalah .terima kasih Katya .~ “
Setelah itu sang Nenek menghembuskan nafas terakhirnya dan Katya terus Menangis sambil memanggil manggil neneknya itu .
Kini Katya telah mengerti maksud dari nenek nya itu . maksud dari Sang Nenek yang terus menyembunyikan keberadaan sang Ayah dan Ibu yang ternyata telah tiada .
Sang Nenek disemayamkan tepat bersebelahan dengan kedua makam dari Ayah dan Ibu Katya .
Sekarang Katya mengerti ternyata Ayahnya telah terbunuh dalam perang yang terjadi 22 tahun yang lalu , dan sang Ibu menyusul ayahnya sesaat setelah melahirkan Katya , Hai itu diketahui Katya dari surat yang dititipkan sang nenek kepadanya sesaat sebelum kematiannya .
Kini Katya sudah menjadi Ayah dan menjadi seorang Ibu untuk dirinya sendiri dan untuk teman-teman disekitarnya dan untuk anak-anaknya kelak serta untuk cucunya di suatu hari nanti .
---------------
------------END-----------------------------------------
Komentar
Posting Komentar