kamu
Wanita indah itu, kamu. Selalu menahan dahaga nikmat, mengemban tugas teramat berat. Wanita indah itu, kamu. Terkungkung jaring budaya, hingga rindu kebebasan tiada tara. Wanita indah itu, kamu. Masih diam bersama batin yang tersiksa. Wanita indah itu, kamu. Lidahmu masih terbisukan oleh bayang-bayang tirani pendahulu Wanita indah itu, kamu. Dan tetap kamu