Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

kamu

Wanita indah itu, kamu. Selalu menahan dahaga nikmat, mengemban tugas teramat berat. Wanita indah itu, kamu. Terkungkung jaring budaya, hingga rindu kebebasan tiada tara. Wanita indah itu, kamu. Masih diam bersama batin yang tersiksa. Wanita indah itu, kamu. Lidahmu masih terbisukan oleh bayang-bayang tirani pendahulu Wanita indah itu, kamu. Dan tetap kamu

Postingan Terbaru

Catatan Singkat Evolusi Manusia

Pertemuanku dengan Ateis

Sang Tanah,Rumput,dan Sumber air

Refleksi

Sang Anak Haram

Debu dan Angan

Serendipiti

Sejarah Singkat Psikofarmakologi

Hujan

Kendaraan Gen