~ Tangisan Hati seorang Pelacur
Risa terbangun ketika ada seberkas cahaya matahari menyilaukan matanya . Sambil mengusap-usap matanya dia mencari-cari arloji kesayangannya di bawah bantal nya . Dia melihat arloji itu , tepat pukul 7 pagi . sambil setengah mengumpulkan kesadaran nya , dia membalikkan tubuhnya ke arah berlawanan . Dia melihat Andre pacarnya masih tertidur pulas dibalik selimut biru nya , seketika itu pula Risa teringat dengan kejadian semalam yang dilakukan bersama pacarnya itu . Dia dan Pacarnya itu berhasil merengkuh 'kenikmatan' yang luar biasa semalam . ya , Risa merelakan 'keperawanan-nya' untuk Andre , lelaki yang sudah dipacari nya selama 2 tahun . Sejenak Risa merenung dan duduk terdiam di ranjangnya itu . Dia memikirkan memori-memori indah yang ia lakukan bersama pacarnya selama 2 tahun menjalin hubungan , hingga tadi malam ia merelakan keperawanan nya untuk pacarnya itu .
Tidak ada rasa menyesal di hati sang wanita itu , Risa selalu percaya pada
kata-kata Andre tentang kesetiaan yang dia berikan kepada Risa . Hingga
peristiwa semalam Andre juga mengungkap
janji nya untuk selalu setia kepada Risa dan tidak akan mengatakan apapun
tentang hal yang ia lakukan bersama pacarnya itu .
awalnya Risa sangat takut untuk melakukan hal itu , tapi seketika perasaan itu luluh dengan ucapan-ucapan dan janji-janji manis yang Andre lontarkan kepadanya .
Risa pun merelakan keperawanan nya kepada pacarnya itu dengan perasaan cinta yang menggelora dari dalam hatinya, hingga mereka mengakhiri malam itu dengan kepuasan dan perasaan senang yang tiada tara .
Risa dan Andre telah berpacaran selama 2 tahun sejak keduanya memasuki bangku SMA . Mereka bertemu kala itu , dan menjalin hubungan .hingga saat ini Risa dan Andre telah duduk di bangku kelas 3 dan akan menghadapi ujian nasional 6 bulan lagi .
Hari-hari berjalan seperti biasa , hubungan Risa dan Andre menjadi semakin harmonis . kemana-mana mereka selalu bersama dan mereka juga semakin sering melakukan hubungan ‘sex’ secara berkala .
Risa yang awalnya takut kini semakin menikmatinya , karena dia memiliki prinsip bahwa dia melakukan hal itu dengan didasari rasa Cinta dan kasih sayang , begitu juga dengan Andre .
Risa anak yang ceria di sekolah nya , dia memiliki banyak teman dan diantara teman-temannya dia memiliki 5 teman dekat yang biasa disebut ‘geng’ olehnya .
Risa begitu enjoy berteman dengan 5 temannya yang sudah dianggapnya sebagai sahabat . mereka selalu menjadi tempat curhat nya dikala masalah mendatanginya , terutama kepada Nina . Nina adalah teman 1 gengnya yang sangat dekat daripada teman yang lain .
kembali ke kehidupan Cintanya . Risa dan Andre menjadi lebih harmonis setelah ‘malam pertama’ yang mereka lakukan kala itu . mereka lebih sering melakukannya , terkadang weekend ataupun ketika tugas tidak menghalanginya . Risa pun semakin Cinta ‘mati’ kepada pacarnya yang selalu setia berada disampingnya .
awalnya Risa sangat takut untuk melakukan hal itu , tapi seketika perasaan itu luluh dengan ucapan-ucapan dan janji-janji manis yang Andre lontarkan kepadanya .
Risa pun merelakan keperawanan nya kepada pacarnya itu dengan perasaan cinta yang menggelora dari dalam hatinya, hingga mereka mengakhiri malam itu dengan kepuasan dan perasaan senang yang tiada tara .
Risa dan Andre telah berpacaran selama 2 tahun sejak keduanya memasuki bangku SMA . Mereka bertemu kala itu , dan menjalin hubungan .hingga saat ini Risa dan Andre telah duduk di bangku kelas 3 dan akan menghadapi ujian nasional 6 bulan lagi .
Hari-hari berjalan seperti biasa , hubungan Risa dan Andre menjadi semakin harmonis . kemana-mana mereka selalu bersama dan mereka juga semakin sering melakukan hubungan ‘sex’ secara berkala .
Risa yang awalnya takut kini semakin menikmatinya , karena dia memiliki prinsip bahwa dia melakukan hal itu dengan didasari rasa Cinta dan kasih sayang , begitu juga dengan Andre .
Risa anak yang ceria di sekolah nya , dia memiliki banyak teman dan diantara teman-temannya dia memiliki 5 teman dekat yang biasa disebut ‘geng’ olehnya .
Risa begitu enjoy berteman dengan 5 temannya yang sudah dianggapnya sebagai sahabat . mereka selalu menjadi tempat curhat nya dikala masalah mendatanginya , terutama kepada Nina . Nina adalah teman 1 gengnya yang sangat dekat daripada teman yang lain .
kembali ke kehidupan Cintanya . Risa dan Andre menjadi lebih harmonis setelah ‘malam pertama’ yang mereka lakukan kala itu . mereka lebih sering melakukannya , terkadang weekend ataupun ketika tugas tidak menghalanginya . Risa pun semakin Cinta ‘mati’ kepada pacarnya yang selalu setia berada disampingnya .
Mereka semakin sering ‘bercinta’ malah lebih dari 1 kali
dalam seminggu , bahkan sering pula Risa memfoto aktifitas nya itu , dalam
benaknya hanya untuk koleksi pribadi nya .Risa pun tidak pernah menceritakan hal tersebut kepada
sahabatnya sendiri , Risa menyimpan dalam-dalam apa yang ia lakukan bersama
pacarnya itu .
memang Risa sangat hoby berfoto , apapun tentang aktifitas nya . termasuk hal yang sangat pribadi , namun tidak untuk di publikasikan , hanya untuk menyimpan memori-memori indah yang ada di hidupnya .
memang Risa sangat hoby berfoto , apapun tentang aktifitas nya . termasuk hal yang sangat pribadi , namun tidak untuk di publikasikan , hanya untuk menyimpan memori-memori indah yang ada di hidupnya .
Hingga tiba suatu ketika , hal yang mengubah hidupnya .
Pagi itu , RIsa berangkat menuju sekolahnya seperti biasanya
. Hingga tiba dikelas nya , Risa melihat banyak sekali keanehan yang terjadi .
Pandangan Mata teman-temannya seakan
‘menghardiknya’ ketika Dia mulai memasuki kelasnya . Risa tidak melihat ke 5
teman baiknya disana , dalam hatinya mungkin mereka sedang berada di kantin . Suasana
kelas yang awalnya sedikit riuh berubah menjadi sunyi sejak kedatangan Risa .
Risa pun mulai bertanya-tanya kenapa mereka menjadi diam dan berbisik-bisik , Ia mulai memberanikan diri bertanya kepada temannya yang ada di kelas nya .
“ Eh , kenapa pada diem sih ? ada yang salah dari gue ? “
Salah satu temannya mendekati nya dan menunjukkan handphne yang dipegangnya
“ Nih liat sendiri , dasar pecun jablay lo”
Betapa terkejutnya Risa mendapati foto-foto pribadi nya bersama Andre tersebar di grup BBM kelas nya . Mata nya terbelalak , Terpaku menatap foto-fotonya di grup BBM nya . Dadanya terasa sesak , hidungnya tak sempat menghela napas hingga tak terasa Air matanya mentes perlahan semakin deras .
“foto lo udah nyebar satu sekolah, pengen ngeksis bnget ya smpe foto bokep lo disebar-sebarin ? “ tambah temannya tadi
Risa tak menjawab celotehan temannya itu , mulutnya seakan membisu . tangisnya bertambah deras , hatinya sangat kacau saat itu . Ditambah lagi Akun BBM yang mengirimkan foto tersebut bernama Anonym’s dan DP nya pun bergambar tanda Tanya .
Risa masih terpaku dengan gambar-gambar dirinya yang tersebar luas di grup BBM kelas nya , ingin rasanya menghapusnya untuk melenyapkan segala bentuk bukti , namun dia bukan pemegang ‘kunci’ grup itu . Yang memilikinya adalah Ovi , salah satu teman geng nya yang belum menampakkan diri saat itu . Tangis Risa semakin deras , sembari ia memutar ‘logika’ nya yang hampir tertutupi oleh rasa amarah, kesal,dan sedih bercampur malu . Risa memutar memori-memori nya , bertanya bagaimana bisa foto-foto dirinya tersebar padahal dia telah menyimpannya di laptop miliknya , dan tak pernah sekalipun membawanya ke sekolah .
“ohh DAMN !” terbersit sebuah ingatan ketika 2 hari yang lalu sahabatnya Nina , dan Ovi sahabatnya itu ‘berkunjung’ ke rumahnya untuk sekedar mengerjakan tugas . Hati nurani nya terus menolak akan tuduhan itu kepada sahabatnya , namun Logika nya terus melawan . Laptop pribadinya tidak pernah ada yang mengakses kecuali oleh kedua sahabat nya itu dan oleh adik Risa sendiri yang masih berusia 7 tahun .
Di dalam tangisnya Risa hanya berharap bukan mereka pelakunya , sambil matanya melihat ke 5 temannya tersebut sedang berjalan memasuki kelas . Risa berharap ketika sahabat mereka melihat nya dengan wajah yang ‘bermandikan’ air mata , mereka akan menghampiri nya, memeluknya , dan memegang pundaknya seperti ‘drama romantika’ yang sering ia saksikan di movie-movie korea .
Tapi semua ‘ekspektasi’ indah itu sirna , ketika ke-5 sahabatnya itu tak menghampiri nya sama sekali . mereka mengambil bangku yang tak bersebelahan dengannya , sembari salah satu dari mereka bergumam kepada temannya “eh , ada pcun pengen ngeksis “ . Begitu ‘hancur lebur’ hati Risa saat itu , ketika mendengar celotehan sahabatnya sendiri .
Saat itu pula Nina menghampiri Risa , berjalan mendekati bangkunya dan duduk di sebelah nya .
“ eh teman , lo bener-bener gak tau malu ya , smpe foto-foto bokep lo itu lo sebar ?”
sambil terisak-isak oleh air matanya , Risa memberanikan menjawab
“ gue gak tau apa-apa Nin , gue juga gak tau siapa yang nyebarin itu , nama BBM nya aja g jelas “ sambil air matanya semakin ‘deras’ membasahi wajah manis nya .
“gue sebagai teman lo bener-bener malu , lo malu-maluin . gue kira lo anak baik-baik,polos . eh nyatanya lo pelacur juga . main sama pacar sendiri pake foto-foto trus disebar-sebarin . untung foto nya masih sama pacar sendiri , coba klo yang nyebar foto sama Om-Om , gimana jadinya lo pecun?”.
kembali Risa menjawabnya dengan sisa-sisa ‘ketegaran’ dirinya
“bukannya lo kemarin ke rumah gue ,lo buka laptop gue kan , lo kan yang nyebarin foto itu ?” Risa sudah tidak peduli dengan ‘ikatan’ sahabat dengan Nina .
“eh enak aja lo . jangan sok tau lo , mana buktinye kalo gue yang nyebarin ?”
Nina berkata demikian dengan Nada yang lantang , bak seorang ‘provokator’ dalam orasi . Membuat seisi kelas itu melihat mereka berdua . Dan kembali sebuah kata-kata terdengar oleh Risa
“Pecun ya pecun aja , gak usah nyari temen” sambil seluruh kelas tertawa terbahak-bahak.
Salah seorang laki-laki di kelas itu berkata :
“eh pelacur , 1 jam brapa ? body lo bagus , pasti udah sering main sama om- om ya ?”
dengan diiringi oleh tawa dari seisi kelas itu .
Risa tak sanggup lagi berkata-kata . Rasa amarah , kesal dan pedih ‘membungkam’ mulutnya . Tak disangka olehnya Sahabatnya dengan sangat tega ‘menusuknya’ dari belakang . Ingin rasanya Ia melaporkan perbuatan teman-temannya kepada kepala sekolah atau wali kelas nya , tapi kembali hal itu tidak mungkin . Karena foto-fotonya sudah tersebar . Sekarang hanya Andre harapan satu-satunya baginya .
Jam istirahat pun berbunyi ,dengan Mata yang bengkak akibat deras ‘tangis’ nya , Risa berjalan tergesa-gesa menuju ke kelas Andre yang lumayan jauh dari kelasnya . Ketika melewati beberapa kelas , kembali Risa mendengar suara-suara yang tidak ‘merdu’ terdengar oleh telinganya .
“eh Pelacur itu mau kemana, mau nemuin pelanggan ya ?”
“eh badanya seksi bnget tuh , bikin sange” celoteh seorang murid pria yang sedang duduk bersama teman-temannya di depan kelas.
Risa tak menghiraukan cemoohan yang dilayangkan untuknya , dalam benaknya berkata ‘begitu cepatnya informasi itu menyebar’ . Hingga Ia tiba di kelas pacarnya .
Risa dengan cepat masuk ke kelas itu , bak seorang wanita kesepian yang merindukan sebuah pelukan dari kekasih . Kembali keadaan kelas yang semula riuh , berubah menjadi hening ketika kedatangannya . Hal yang sama seperti yang Ia alami ketika kedatangannya di kelasnya Pagi tadi.
Risa pun mulai bertanya-tanya kenapa mereka menjadi diam dan berbisik-bisik , Ia mulai memberanikan diri bertanya kepada temannya yang ada di kelas nya .
“ Eh , kenapa pada diem sih ? ada yang salah dari gue ? “
Salah satu temannya mendekati nya dan menunjukkan handphne yang dipegangnya
“ Nih liat sendiri , dasar pecun jablay lo”
Betapa terkejutnya Risa mendapati foto-foto pribadi nya bersama Andre tersebar di grup BBM kelas nya . Mata nya terbelalak , Terpaku menatap foto-fotonya di grup BBM nya . Dadanya terasa sesak , hidungnya tak sempat menghela napas hingga tak terasa Air matanya mentes perlahan semakin deras .
“foto lo udah nyebar satu sekolah, pengen ngeksis bnget ya smpe foto bokep lo disebar-sebarin ? “ tambah temannya tadi
Risa tak menjawab celotehan temannya itu , mulutnya seakan membisu . tangisnya bertambah deras , hatinya sangat kacau saat itu . Ditambah lagi Akun BBM yang mengirimkan foto tersebut bernama Anonym’s dan DP nya pun bergambar tanda Tanya .
Risa masih terpaku dengan gambar-gambar dirinya yang tersebar luas di grup BBM kelas nya , ingin rasanya menghapusnya untuk melenyapkan segala bentuk bukti , namun dia bukan pemegang ‘kunci’ grup itu . Yang memilikinya adalah Ovi , salah satu teman geng nya yang belum menampakkan diri saat itu . Tangis Risa semakin deras , sembari ia memutar ‘logika’ nya yang hampir tertutupi oleh rasa amarah, kesal,dan sedih bercampur malu . Risa memutar memori-memori nya , bertanya bagaimana bisa foto-foto dirinya tersebar padahal dia telah menyimpannya di laptop miliknya , dan tak pernah sekalipun membawanya ke sekolah .
“ohh DAMN !” terbersit sebuah ingatan ketika 2 hari yang lalu sahabatnya Nina , dan Ovi sahabatnya itu ‘berkunjung’ ke rumahnya untuk sekedar mengerjakan tugas . Hati nurani nya terus menolak akan tuduhan itu kepada sahabatnya , namun Logika nya terus melawan . Laptop pribadinya tidak pernah ada yang mengakses kecuali oleh kedua sahabat nya itu dan oleh adik Risa sendiri yang masih berusia 7 tahun .
Di dalam tangisnya Risa hanya berharap bukan mereka pelakunya , sambil matanya melihat ke 5 temannya tersebut sedang berjalan memasuki kelas . Risa berharap ketika sahabat mereka melihat nya dengan wajah yang ‘bermandikan’ air mata , mereka akan menghampiri nya, memeluknya , dan memegang pundaknya seperti ‘drama romantika’ yang sering ia saksikan di movie-movie korea .
Tapi semua ‘ekspektasi’ indah itu sirna , ketika ke-5 sahabatnya itu tak menghampiri nya sama sekali . mereka mengambil bangku yang tak bersebelahan dengannya , sembari salah satu dari mereka bergumam kepada temannya “eh , ada pcun pengen ngeksis “ . Begitu ‘hancur lebur’ hati Risa saat itu , ketika mendengar celotehan sahabatnya sendiri .
Saat itu pula Nina menghampiri Risa , berjalan mendekati bangkunya dan duduk di sebelah nya .
“ eh teman , lo bener-bener gak tau malu ya , smpe foto-foto bokep lo itu lo sebar ?”
sambil terisak-isak oleh air matanya , Risa memberanikan menjawab
“ gue gak tau apa-apa Nin , gue juga gak tau siapa yang nyebarin itu , nama BBM nya aja g jelas “ sambil air matanya semakin ‘deras’ membasahi wajah manis nya .
“gue sebagai teman lo bener-bener malu , lo malu-maluin . gue kira lo anak baik-baik,polos . eh nyatanya lo pelacur juga . main sama pacar sendiri pake foto-foto trus disebar-sebarin . untung foto nya masih sama pacar sendiri , coba klo yang nyebar foto sama Om-Om , gimana jadinya lo pecun?”.
kembali Risa menjawabnya dengan sisa-sisa ‘ketegaran’ dirinya
“bukannya lo kemarin ke rumah gue ,lo buka laptop gue kan , lo kan yang nyebarin foto itu ?” Risa sudah tidak peduli dengan ‘ikatan’ sahabat dengan Nina .
“eh enak aja lo . jangan sok tau lo , mana buktinye kalo gue yang nyebarin ?”
Nina berkata demikian dengan Nada yang lantang , bak seorang ‘provokator’ dalam orasi . Membuat seisi kelas itu melihat mereka berdua . Dan kembali sebuah kata-kata terdengar oleh Risa
“Pecun ya pecun aja , gak usah nyari temen” sambil seluruh kelas tertawa terbahak-bahak.
Salah seorang laki-laki di kelas itu berkata :
“eh pelacur , 1 jam brapa ? body lo bagus , pasti udah sering main sama om- om ya ?”
dengan diiringi oleh tawa dari seisi kelas itu .
Risa tak sanggup lagi berkata-kata . Rasa amarah , kesal dan pedih ‘membungkam’ mulutnya . Tak disangka olehnya Sahabatnya dengan sangat tega ‘menusuknya’ dari belakang . Ingin rasanya Ia melaporkan perbuatan teman-temannya kepada kepala sekolah atau wali kelas nya , tapi kembali hal itu tidak mungkin . Karena foto-fotonya sudah tersebar . Sekarang hanya Andre harapan satu-satunya baginya .
Jam istirahat pun berbunyi ,dengan Mata yang bengkak akibat deras ‘tangis’ nya , Risa berjalan tergesa-gesa menuju ke kelas Andre yang lumayan jauh dari kelasnya . Ketika melewati beberapa kelas , kembali Risa mendengar suara-suara yang tidak ‘merdu’ terdengar oleh telinganya .
“eh Pelacur itu mau kemana, mau nemuin pelanggan ya ?”
“eh badanya seksi bnget tuh , bikin sange” celoteh seorang murid pria yang sedang duduk bersama teman-temannya di depan kelas.
Risa tak menghiraukan cemoohan yang dilayangkan untuknya , dalam benaknya berkata ‘begitu cepatnya informasi itu menyebar’ . Hingga Ia tiba di kelas pacarnya .
Risa dengan cepat masuk ke kelas itu , bak seorang wanita kesepian yang merindukan sebuah pelukan dari kekasih . Kembali keadaan kelas yang semula riuh , berubah menjadi hening ketika kedatangannya . Hal yang sama seperti yang Ia alami ketika kedatangannya di kelasnya Pagi tadi.
Risa duduk berhadapan dengan Andre , sambil tak tertahan
lagi air matanya jatuh . Andre mendekap tangan RIsa sambil berkata
“ Aku juga gak tau kenapa bisa jadi gini , jujur aku sangat marah sama kamu . bagaimana bisa foto-foto kira tersebar , apa kamu yang nyebarinnya ?”
“SUMPAH ndre !! , bukan aku yang nyebarin itu . aku gak tau apa-apa tentang hal itu . Nina 2 hari ke rumah ku , dan dia buka laptopku , dan mungkin dia yang nyebarin. Tapi dia gak mau ngaku , dia malah ngejekin aku ” sambil air mata nya ‘menghalangi’ kejelasan kata-kata yang Ia ucapkan .
“ Aku juga gak tau kenapa bisa jadi gini , jujur aku sangat marah sama kamu . bagaimana bisa foto-foto kira tersebar , apa kamu yang nyebarinnya ?”
“SUMPAH ndre !! , bukan aku yang nyebarin itu . aku gak tau apa-apa tentang hal itu . Nina 2 hari ke rumah ku , dan dia buka laptopku , dan mungkin dia yang nyebarin. Tapi dia gak mau ngaku , dia malah ngejekin aku ” sambil air mata nya ‘menghalangi’ kejelasan kata-kata yang Ia ucapkan .
“udah lah , aku gak tau siapa yang salah disini , tapi kita
sebentar lagi mau Ujian . gimana klo kepala sekolah tau akan hal ini ?, kita
bisa di keluarin dari sekolah ini . orang tua kita juga bakal tau . lebih baik
untuk saat ini kita nggak usah bareng-bareng dulu , kita pisah aja dulu .
sampai Ujian nya selesai baru kita lihat nanti apa kita bisa balik seperti dulu
lagi.ini untuk kebaikan kita ”
Kata-kata yang diucapkan oleh Andre tersebut sangat ‘mengiris’ hatinya . Jantungnya seakan mau pecah mendengarnya , air mata nya deras jatuh . Risa tau , Andre hanya ingin melarikan diri dari semua yang sudah terjadi . Risa tau , Andre hanya memikirkan ‘keselamatan’ dirinya dengan modus ‘untuk kebaikan bersama ‘ .
Dengan wajah penuh Amarah Risa meninggalkan Andre yang masih duduk terdiam di bangkunya .
benar-benar tak pernah disangka olehnya , Andre yang menjadi pacarnya selama 2 tahun ini akan ‘menghianati’ nya dengan cara ‘melarikan diri’ dari masalah yang dihadapinya .
Sahabatnya yang selalu bersama nya , sekarang menyebut dirinya sebagai ‘pelacur jablay’ . teman-temannya yang awalnya sangat perhatian dengannya , sekarang bak seekor ‘serigala’ yang melihatnya sebagai musuhnya .
“dasar pecun lo !”
“pelacur jablay ngapain sekolah ? enakan cari om-om aja sana”
“ PSK sejam brapa ? gue sange nih”
“ eh ada balon”
kata-kata itu yang terdengar Risa setiap hari disekolahnya . Risa yang awalnya sangat tegar karena keberadaan teman-temannya , kini rapuh karena sendiri , bak sebuah ranting pohon yang terjatuh dari pohonnya . terinjak-injak oleh ‘kemunafikan’ , dan terbawa oleh angin ‘penindasan’ .
Kata-kata yang diucapkan oleh Andre tersebut sangat ‘mengiris’ hatinya . Jantungnya seakan mau pecah mendengarnya , air mata nya deras jatuh . Risa tau , Andre hanya ingin melarikan diri dari semua yang sudah terjadi . Risa tau , Andre hanya memikirkan ‘keselamatan’ dirinya dengan modus ‘untuk kebaikan bersama ‘ .
Dengan wajah penuh Amarah Risa meninggalkan Andre yang masih duduk terdiam di bangkunya .
benar-benar tak pernah disangka olehnya , Andre yang menjadi pacarnya selama 2 tahun ini akan ‘menghianati’ nya dengan cara ‘melarikan diri’ dari masalah yang dihadapinya .
Sahabatnya yang selalu bersama nya , sekarang menyebut dirinya sebagai ‘pelacur jablay’ . teman-temannya yang awalnya sangat perhatian dengannya , sekarang bak seekor ‘serigala’ yang melihatnya sebagai musuhnya .
“dasar pecun lo !”
“pelacur jablay ngapain sekolah ? enakan cari om-om aja sana”
“ PSK sejam brapa ? gue sange nih”
“ eh ada balon”
kata-kata itu yang terdengar Risa setiap hari disekolahnya . Risa yang awalnya sangat tegar karena keberadaan teman-temannya , kini rapuh karena sendiri , bak sebuah ranting pohon yang terjatuh dari pohonnya . terinjak-injak oleh ‘kemunafikan’ , dan terbawa oleh angin ‘penindasan’ .
Entah berapa banyak air mata yang jatuh dari seorang Risa
setiap harinya . Hidupnya seakan tanpa arah, hampa dan penuh dengan amarah . pelajaran
pun tak masuk dalam pikirannya setiap hari , nilai-nilai nya ‘jatuh’ padahal
dia sadar 4 bulan lagi adalah waktu ujian nya . ya , Ujian nasional yang
menentukan segalanya .
kini Risa seorang diri , tak tau pada siapa dia ingin mencurahkan perasaannya . Ingin rasanya dia benar-benar menjadi Pelacur untuk melepaskan amarah nya dan ungkapan jiwanya .
setiap pagi Risa selalu takut untuk berjalan menuju sekolahnya , takut akan ‘sadis nya’ kata-kata sahabat-sahabat nya . tidak , bukan lagi sahabat , tapi penghianat .
kini Risa seorang diri , tak tau pada siapa dia ingin mencurahkan perasaannya . Ingin rasanya dia benar-benar menjadi Pelacur untuk melepaskan amarah nya dan ungkapan jiwanya .
setiap pagi Risa selalu takut untuk berjalan menuju sekolahnya , takut akan ‘sadis nya’ kata-kata sahabat-sahabat nya . tidak , bukan lagi sahabat , tapi penghianat .
Risa pun mulai berkenalan dengan ‘rokok’ dan ‘minuman keras’
yang dahulu bahkan tidak pernah ia jamah .
‘Tekanan dunia’ telah mengubahnya
. setiap malam dikamarnya , Risa selalu menghabiskan satu demi satu batang
rokoknya , tanpa pernah membuka buku-buku pelajarannya . Buku catatan nya pun
berisi kata-kata “PECUN” , “ JABLAY , “ PELACUR LO” dari teman-teman iseng nya
yang selalu melakukan itu .
di suatu senja , BBM Risa berbunyi . melihat 1 invite baru . Namanya Johan , Risa pun menerima nya tanpa memikirkan hal yang buruk . namun setelah itu, terjadilah chat yang sangat mengiris hati Risa :
“Johan : ini Risa ya , anak SMA * ? “
“ Riza : iya ini siapa ? “
di suatu senja , BBM Risa berbunyi . melihat 1 invite baru . Namanya Johan , Risa pun menerima nya tanpa memikirkan hal yang buruk . namun setelah itu, terjadilah chat yang sangat mengiris hati Risa :
“Johan : ini Risa ya , anak SMA * ? “
“ Riza : iya ini siapa ? “
“ Johan : saya johan
mbak , saya dengar anda bisa melayani lelaki ya ? brapa semalam mbak ? “
Sangat kaget sekali Risa melihat hal itu , dengan sangat Marah , Risa membalas chat BBM itu dengan kata-kata kasar dan kotor yang keluar dari mulutnya .
tidak disangkanya , mungkin ‘sahabat-sahabat’ penghianatnya telah menyebarkan pin nya . Hal tersebut berlanjut dan semakin banyak yang menginvite BBM nya , membuat nya semakin depresi dan tertekan .
Risa menjadi sering membolos. sekarang Dia membolos hampir 1 bulan penuh , sehingga membuat guru nya mencari-cari ke rumahnya . namun Risa selalu menghindar . Seorang teman pun tidak ada yang mau peduli dengannya . bahkan Andre sang mantan pacarnya . Tetapi Risa masih bisa bersyukur karena berita ‘buruk’ tentang dirinya tidak sampai ke telinga orang tuanya . Ya , Karena orang tuanya sangat sibuk dengan pekerjaan mereka .Kedua Orang tuanya selalu berangkat pagi hari saat Risa juga berangkat ke sekolah dan pulang sekitar pukul 7 malam karena terjebak macet.
Rutinitas tersebut membuat guru-gurunya sangat susah menemui orang tua Risa , dan itu member keuntungan untuk Risa .
Akhirnya dengan rasa ‘takut’ yang teramat sangat , Risa kembali ‘melangkah’ menuju sekolahnya . Logika nya menyadarkan nya bahwa apapun yang terjadi , Dia tetap harus mengikuti Ujiannya . waktu sudah kurang 2 bulan untuk ‘bertarung’ dengan lembar-lembar soal itu , sementara konsentrasinya masih pecah , pikirannya masih kacau dan hatinya sangat tertekan .
‘Bak seorang anak kucing yang berjalan memasuki sarang Ular’ , Risa tetap melangkah menuju kelasnya . Kelas 12 IPS 3 yang dulunya penuh dengan keceriaan , sekarang berubah seperti ‘neraka’ baginya .
Belum sampai di bangkunya , lagi-lagi “ eh , pelacur masih idup aja . kirain udah jadi simpenannya Om-Om” . tamparan keras bagi hatinya . Apalagi , yang mengatakannya adalah Ovi , yang dulu menjadi sahabat dalam geng nya .
Kembali sekuat hati Risa menahan air matanya . ejekan-ejekan kembali menghampirinya setelah sekian lama Ia membolos sekolah .
Sangat kaget sekali Risa melihat hal itu , dengan sangat Marah , Risa membalas chat BBM itu dengan kata-kata kasar dan kotor yang keluar dari mulutnya .
tidak disangkanya , mungkin ‘sahabat-sahabat’ penghianatnya telah menyebarkan pin nya . Hal tersebut berlanjut dan semakin banyak yang menginvite BBM nya , membuat nya semakin depresi dan tertekan .
Risa menjadi sering membolos. sekarang Dia membolos hampir 1 bulan penuh , sehingga membuat guru nya mencari-cari ke rumahnya . namun Risa selalu menghindar . Seorang teman pun tidak ada yang mau peduli dengannya . bahkan Andre sang mantan pacarnya . Tetapi Risa masih bisa bersyukur karena berita ‘buruk’ tentang dirinya tidak sampai ke telinga orang tuanya . Ya , Karena orang tuanya sangat sibuk dengan pekerjaan mereka .Kedua Orang tuanya selalu berangkat pagi hari saat Risa juga berangkat ke sekolah dan pulang sekitar pukul 7 malam karena terjebak macet.
Rutinitas tersebut membuat guru-gurunya sangat susah menemui orang tua Risa , dan itu member keuntungan untuk Risa .
Akhirnya dengan rasa ‘takut’ yang teramat sangat , Risa kembali ‘melangkah’ menuju sekolahnya . Logika nya menyadarkan nya bahwa apapun yang terjadi , Dia tetap harus mengikuti Ujiannya . waktu sudah kurang 2 bulan untuk ‘bertarung’ dengan lembar-lembar soal itu , sementara konsentrasinya masih pecah , pikirannya masih kacau dan hatinya sangat tertekan .
‘Bak seorang anak kucing yang berjalan memasuki sarang Ular’ , Risa tetap melangkah menuju kelasnya . Kelas 12 IPS 3 yang dulunya penuh dengan keceriaan , sekarang berubah seperti ‘neraka’ baginya .
Belum sampai di bangkunya , lagi-lagi “ eh , pelacur masih idup aja . kirain udah jadi simpenannya Om-Om” . tamparan keras bagi hatinya . Apalagi , yang mengatakannya adalah Ovi , yang dulu menjadi sahabat dalam geng nya .
Kembali sekuat hati Risa menahan air matanya . ejekan-ejekan kembali menghampirinya setelah sekian lama Ia membolos sekolah .
Risa tak berharap banyak akan hari itu , cukup agar
teman-temannya berhenti memperlakukan dirinya seperti seorang ‘pelacur’ agar Ia
bisa konsentrasi kepada pelajaran . tapi kembali harapannya kosong ,
ditengah-tengah pelajaran selalu saja dia mendengar kata-kata ,’Balon’,
‘pelacur’ , ataupun ‘psk’ .
Sungguh membuyarkan semua konsentrasi dan sisa sisa ‘ketegaran’ nya .
Risa dipanggil menuju wali kelas nya untuk di ‘interogasi’ masalah absensinya yang hampir 30 hari itu .
Risa dengan penuh ‘keberanian’ menyembunyikan apa saja yang telah ia alami dan ber-alasan bahwa Ia sedang sakit-sakitan . Sang Wali kelas memaafkannya dan memberikan nasehat kepada Risa supaya belajar dengan giat karena waktu ujian yang tinggal sebentar lagi.
Sungguh membuyarkan semua konsentrasi dan sisa sisa ‘ketegaran’ nya .
Risa dipanggil menuju wali kelas nya untuk di ‘interogasi’ masalah absensinya yang hampir 30 hari itu .
Risa dengan penuh ‘keberanian’ menyembunyikan apa saja yang telah ia alami dan ber-alasan bahwa Ia sedang sakit-sakitan . Sang Wali kelas memaafkannya dan memberikan nasehat kepada Risa supaya belajar dengan giat karena waktu ujian yang tinggal sebentar lagi.
Sore itu Risa duduk seorang diri , di beranda depan kelasnya . Sekolah sudah hampir sepi , jam menunjukkan pukul 4 sore . jauh di pandangan
matanya , Ia melihat Andre sedang keluar sekolah . raut wajahnya tampak ceria ,
tak ada beban atau tekanan di wajahnya . teman-temannya masih ada disampingnya sambil bersenda gurau
layaknya remaja biasa . Seketika itu air Mata Risa ‘jatuh’ dari kedua matanya ,
semakin deras bagaikan hujan . ada perasaan menyesal dari dalam hatinya , menyesal
karena melakukan ‘malam pertama’ dengan orang yang salah menurutnya . Dia sangat marah dan kesal kepada Andre
yang awalnya seperti ‘hero’ baginya , kini meninggalkannya sendirian tanpa
perasaan bersalah
“oke , malam nanti kita ketemu disana “,. adalah message terakhir
sebelum Ia memasukkan HP nya kedalam tas dan bergegas untuk pulang . selama satu bulan ini Risa tak
pernah membalas semua pesan yang ada di HP nya . kebanyakan adalah teman-teman
Pria yang hanya ‘sok’ peduli terhadap Risa yang ujung-ujungnya adalah modus
agar bisa ‘menikmati’ tubuh Risa .
Sampai hari ini Dia akhirnya membalas BBM dari seorang yang tidak ia kenal , bernama Bram yang ternyata isi pesan nya adalah “ Risa , aku dapat kabar bahwa kamu bisa melayani laki-laki ya , aku akan bayar berapa pun yang kamu mau . bisa kita ketemu nanti malam di daerah ***** ? “
Sampai hari ini Dia akhirnya membalas BBM dari seorang yang tidak ia kenal , bernama Bram yang ternyata isi pesan nya adalah “ Risa , aku dapat kabar bahwa kamu bisa melayani laki-laki ya , aku akan bayar berapa pun yang kamu mau . bisa kita ketemu nanti malam di daerah ***** ? “
ya , ternyata Risa akan menemui orang tersebut yang tidak
lain adalah lelaki ‘hidung belang’ dan memberi arti bahwa dia akan 100% menjadi ‘pelacur’ .
Risa bergegas dari kursinya untuk pulang . Sebelum Ia melangkah lebih jauh , tanpa sadar tubuhnya tertabrak oleh seseorang yang sedang melintas di belakangnya , membuat kedua nya kaget . “eh riza “ ,
“eh kamu cindy , sorry ya aku gak liat ada orang tadi” . ternyata wanita itu adalah Cindy , teman satu kelas Risa saat kelas X dulu .
“oh gppa , sorry juga gue gak liat-liat tadi , kamu kemana aja akhir-akhir ini kok g pernah keliatan? Aku nyariin kamu tau ngga sih ?”
“eh iya aku habis gak masuk Cind , hampir 1 bulan . hehehehe” jawab Risa .
“Risa gue tau kok apa yang lo alami sejauh ini , gue ngikutin lo dari awal foto itu nyebar . gue cari-cari lo sebulan ini tapi lo bolos kan ? gue tau kok sebenernya lo nggak salah kan , sampe sahabat”lo yang busuk itu pada njelek-njelek in lo “
Risa bergegas dari kursinya untuk pulang . Sebelum Ia melangkah lebih jauh , tanpa sadar tubuhnya tertabrak oleh seseorang yang sedang melintas di belakangnya , membuat kedua nya kaget . “eh riza “ ,
“eh kamu cindy , sorry ya aku gak liat ada orang tadi” . ternyata wanita itu adalah Cindy , teman satu kelas Risa saat kelas X dulu .
“oh gppa , sorry juga gue gak liat-liat tadi , kamu kemana aja akhir-akhir ini kok g pernah keliatan? Aku nyariin kamu tau ngga sih ?”
“eh iya aku habis gak masuk Cind , hampir 1 bulan . hehehehe” jawab Risa .
“Risa gue tau kok apa yang lo alami sejauh ini , gue ngikutin lo dari awal foto itu nyebar . gue cari-cari lo sebulan ini tapi lo bolos kan ? gue tau kok sebenernya lo nggak salah kan , sampe sahabat”lo yang busuk itu pada njelek-njelek in lo “
Sejenak Risa terdiam mendengar kata-kata cindy kepadanya ,
tubuhnya terpaku beberapa detik sambil pandangan nya tidak lepas dari mata
temannya itu . Begitu cepat pula Cindy memeluk tubuh Risa yang masih terdiam
seakan tak percaya . Cindy mendekap tubuh temannya itu begitu erat , seketika
itu pula air mata seorang Risa kembali jatuh . sebuah pelukan yang sangat ia
rindukan dari seorang teman . Air matanya semakin ‘deras’ mengalir , dadanya
menghela nafas panjang , terbersit dalam pikirannya ada sebuah harapan dari
temannya itu .
Cindy mengajaknya untuk duduk kembali di kursinya yang barusan Risa tinggalkan . “ gue tau Risa , seberapa berat beban lo sekarang , tapi gue tau lo gak berhak disalahkan atau dikata-katain sebagai pecunlah atau pelacur atau apalah . lo gak salah kok , lo juga gak bermaksud untuk nyebarin foto-foto lo kan . yang salah sebenernya yang nyebarin kan , dan lo juga ML sama cowo lo itu bukan karena uang atau apa , tapi karena lo cinta bnget kan sama Andre , jadi lo gak berhak disama-samain kayak pelacur “ .
Seketika pula Air mata Risa semakin deras membasahi wajahnya , sambil terisak-isak oleh tangisnya Risa mencurahkan seluruh perasann nya yang selama ini hanya bisa Ia ‘kubur’ sendiri . Dan juga Risa seketika pula membatalkan janji nya dengan lelaki hidung belang yang akan ‘membawa’nya menjadi ‘pelacur’ yang sebenarnya .
Beban Risa sedikit hilang saat ini , Dia mulai kembali menjalani aktifitas-aktifitas nya disekolah . Meskipun masih dengan ejekan ‘pecun’ ataupun ‘ pelacur’ dari sahabat-sahabat busuknya itu , tetapi Risa sudah tidak rapuh saat ini , setidaknya ada 1 orang teman sejati yang ada dibelakangnya ketika Ia kembali merasa tertekan .
Risa tak menghiraukan foto-fotonya lagi sekarang , tak menghiraukan ejekan-ejekan dari teman-temannya lagi . Berkat Cindy ,ya berkat dia sekarang mulai banyak lagi yang mau mengerti kepada Risa .Mengerti bahwa sebenarnya ia tidak salah , ia tidak punya niatan untuk menyebarkan fotonya . mengerti arti seorang ‘pelacur’ yang sebenarnya .
Dalam diamnya , Risa merenung . betapa hebatnya cobaan ini , betapa kerasnya kehidupan ini . Bahkan sebuah ikatan pertemanan yang bernama ‘Sahabat’ pun bisa hancur .
Sahabat yang sebenarnya memang selalu tidak’ tampak’ oleh kita , dan tidak bisa kita perkirakan datangnya . tapi ketika Ia datang , hidup kita akan berubah olehnya . Cindy memang hanya 1 tahun satu kelas dengan Risa selama kelas X , setelah itu Cindy masuk ke jurusan IPA ,sementara Risa adalah anak IPS .Diantara keduanya hanya saling sapa tanpa pernah bersenda gurau bersama .
Tapi Cindy mengajarkan sebuah arti pertemanan sejati yang tidak dilandasi oleh Ego , ambisi dan gengsi .
bahkan Cindy rela menyelamatkan ‘ anak kucing ditengah sekumpulan serigala dan menerima resikonya menjadi target mangsa oleh para serigala itu pula “ .
Risa Sekarang seorang mahasisiwi Psikologi salah satu universitas ternama di Jakarta . Kesabaran nya dan keteguhan nya mendorong ‘sang waktu’ untuk memberikan jawaban siapa dalang dibalik peristiwa tersebarnya foto-foto itu . Dan memang dugaan nya sangat tepat , Nina lah yang menyebarkannya . Nina melakukan itu karena ternyata dia jatuh hati dengan Andre , mantan pacar Risa tersebut .
Sekarang Risa menjadi wanita yang kuat dan tegar . pengalaman itulah yang menguatkannya . cobaan nya telah menjadikan hatinya sekuat ‘besi’ dan dia siap untuk melangkah menghadapi cobaan cobaan yang lebih berat lagi .
-- TAMAT --
Cindy mengajaknya untuk duduk kembali di kursinya yang barusan Risa tinggalkan . “ gue tau Risa , seberapa berat beban lo sekarang , tapi gue tau lo gak berhak disalahkan atau dikata-katain sebagai pecunlah atau pelacur atau apalah . lo gak salah kok , lo juga gak bermaksud untuk nyebarin foto-foto lo kan . yang salah sebenernya yang nyebarin kan , dan lo juga ML sama cowo lo itu bukan karena uang atau apa , tapi karena lo cinta bnget kan sama Andre , jadi lo gak berhak disama-samain kayak pelacur “ .
Seketika pula Air mata Risa semakin deras membasahi wajahnya , sambil terisak-isak oleh tangisnya Risa mencurahkan seluruh perasann nya yang selama ini hanya bisa Ia ‘kubur’ sendiri . Dan juga Risa seketika pula membatalkan janji nya dengan lelaki hidung belang yang akan ‘membawa’nya menjadi ‘pelacur’ yang sebenarnya .
Beban Risa sedikit hilang saat ini , Dia mulai kembali menjalani aktifitas-aktifitas nya disekolah . Meskipun masih dengan ejekan ‘pecun’ ataupun ‘ pelacur’ dari sahabat-sahabat busuknya itu , tetapi Risa sudah tidak rapuh saat ini , setidaknya ada 1 orang teman sejati yang ada dibelakangnya ketika Ia kembali merasa tertekan .
Risa tak menghiraukan foto-fotonya lagi sekarang , tak menghiraukan ejekan-ejekan dari teman-temannya lagi . Berkat Cindy ,ya berkat dia sekarang mulai banyak lagi yang mau mengerti kepada Risa .Mengerti bahwa sebenarnya ia tidak salah , ia tidak punya niatan untuk menyebarkan fotonya . mengerti arti seorang ‘pelacur’ yang sebenarnya .
Dalam diamnya , Risa merenung . betapa hebatnya cobaan ini , betapa kerasnya kehidupan ini . Bahkan sebuah ikatan pertemanan yang bernama ‘Sahabat’ pun bisa hancur .
Sahabat yang sebenarnya memang selalu tidak’ tampak’ oleh kita , dan tidak bisa kita perkirakan datangnya . tapi ketika Ia datang , hidup kita akan berubah olehnya . Cindy memang hanya 1 tahun satu kelas dengan Risa selama kelas X , setelah itu Cindy masuk ke jurusan IPA ,sementara Risa adalah anak IPS .Diantara keduanya hanya saling sapa tanpa pernah bersenda gurau bersama .
Tapi Cindy mengajarkan sebuah arti pertemanan sejati yang tidak dilandasi oleh Ego , ambisi dan gengsi .
bahkan Cindy rela menyelamatkan ‘ anak kucing ditengah sekumpulan serigala dan menerima resikonya menjadi target mangsa oleh para serigala itu pula “ .
Risa Sekarang seorang mahasisiwi Psikologi salah satu universitas ternama di Jakarta . Kesabaran nya dan keteguhan nya mendorong ‘sang waktu’ untuk memberikan jawaban siapa dalang dibalik peristiwa tersebarnya foto-foto itu . Dan memang dugaan nya sangat tepat , Nina lah yang menyebarkannya . Nina melakukan itu karena ternyata dia jatuh hati dengan Andre , mantan pacar Risa tersebut .
Sekarang Risa menjadi wanita yang kuat dan tegar . pengalaman itulah yang menguatkannya . cobaan nya telah menjadikan hatinya sekuat ‘besi’ dan dia siap untuk melangkah menghadapi cobaan cobaan yang lebih berat lagi .
-- TAMAT --
~ Sandi Pralistya
Catatan dengan sudut pandang yang berbeda....
BalasHapus