Hathor sang wanita dari entah berantah
Alkisah di entah berantah , ada sebuah kelompok perantau sedang berjalan di tengah padang pasir yang sangat luas . Mereka adalah satu keluarga yang terdiri dari Ayah , Ibu , Kakak , Paman , Bibi , sepupu dan keponakan-keponakan nya . jumlah mereka 25 orang dan Ketuanya bernama Hathor , seorang gadis berumur 18 Tahun . Hathor memiliki kekuatan bak seorang Dewa , dia sangat kuat dan ditakuti oleh perantau-perantau lainnya dan Hathor adalah yang terkuat diantara keluarganya itu . Maka dari itu , Ia menjadi seorang ketua .
Tujuan mereka adalah ingin menuju ke balik Gunung yang berada di ujung padang pasir itu . Gunung itu terlihat Hijau dan dibalik Gunung itu ada sebuah padang Rumput yang hijau, luas dan memiliki tanah yang sangat subur serta terdapat Danau sebagai sumber air- nya .
Mereka telah berhari- hari berjalan di tengah padang pasir yang gersang itu . Seringkali mereka bertemu dengan para Perantau lain yang hendak menuju ke balik gunung itu juga . Ada yang sedang beristirahat di tengah padang pasir dengan membuat tenda atau ada juga yang sudah tinggal Mayat saja karena tidak kuat bertahan hidup di tengah gersang nya Padang pasir tersebut .
Kelompok Hathor tidak ingin membuang-buang waktu dengan beristirahat , mereka terus berjalan tak peduli seberapa jauh Gunung itu .
Keluarga Hathor terkenal perantau yang kuat , bahkan sangat terkenal sehingga Perantau lain sangat menghormati mereka, dan yang paling ditakuti adalah sang pemimpinnya , Hathor . Ayah Hathor hanya orang tua renta berusia 60 tahun , begitu juga Ibunya sedang sakit-sakitan . Keponakan dan sepupunya tak sekuat Hathor yang memiliki kekuatan bak seorang dewa . semuanya bergantung kepada Hathor sang ketua yang akan membawa mereka ke balik gunung itu .
----------------
14 Hari mereka telah berjalan , persediaan makanan mereka sudah berkurang dari hari ke hari . terlihat di depan mereka sebuah Gunung Hijau yang menjadi tempat tujuan . Mereka bersorak kegirangan melihat Gunung itu yang sudah sangat dekat dengan mereka . Mereka makin bersemangat meskipun lelah sudah melanda .
Langit telah gelap saat itu , ketika hanya berjarak 200 meter lagi dari gunung itu munculah Asap yang sangat pekat . Dari dalam asap pekat tersebut muncullah 5 Raksasa bertubuh besar , besarnya melebihi tinggi gunung itu . Mereka berjalan menuju arah keluarga Hathor yang sangat ketakutan , begitu juga Hathor yang belum pernah melihat mereka sebelumnya .
Raksasa itu berada dekat sekali dengan mereka dan dengan lantangnya salah satu dari Raksasa itu berkata :
" Hai kalian para perantau dari negeri seberang ! janganlah kalian datang ke Gunung itu , Gunung dan daratan dibaliknya sudah kami kuasai dan tidak ada yang berhak untuk menempati-nya kecuali kami ber lima ! kembalilah sebelum kami membunuh kalian !".
Sontak kata-kata itu membuat Hathor dan keluarganya ketakutan . Belum hilang ketakutan itu , kelima raksasa itu berlari untuk mengejar Hathor dan keluarganya yang juga lari terbirit-birit .
Hathor sang anak terkuat tidak berani melawan ke-5 raksasa itu karena dia memperkirakan bahwa kekuatannya sangat tidak sebanding dengan para Raksasa itu .
Hathor dan keluarganya berlari kencang menjauhi gunung yang menjadi tempat tujuannya . ke 5 raksasa itu masih terus mengejar dengan suara hentakan kaki yang sangat keras .
Ditengah larinya itu Hathor memiliki sebuah ide , dan Hathor mengeluarkan kekuatan penuhnya . Hathor menghentakkan kakinya ke tanah , menyebabkan tanah padas dan berpasir itu terangkat keatas dengan cepat . Tanah padas dan berpasir itu membuat sebuah dinding raksasa yang sangat tinggi dan berbentuk persegi sehingga seperti sebuah Benteng raksasa .
sontak ke 5 raksasa tersebut menghentikan Lari nya dan saling berbisik kepada Raksasa lainnya .
Hanya sebentar saja Raksasa tersebut kembali mendekati benteng buatan Hathor tersebut . ke 5 raksasa tersebut mencoba menghancurkan benteng itu , mereka menendang , memukul dinding tersebut , tapi usaha mereka selalu gagal . Benteng itu sangat kuat dan kokoh melindungi Hathor .
dengan nada lantang lagi sang Raksasa berkata :
" berhentilah kalian disini , jika kalian mencoba mendekati gunung itu lagi , kami akan membunuh kalian semua ! "
Sejenak keluarga Hathor tampak lega dengan selamatnya mereka . mereka sangat berterima kasih kepada Hathor karena kekuatannya . mereka beristirahat di benteng itu dan merasa aman di dalamnya .
--------------------
3 hari sudah berlalu , Hathor masih saja berpikir dengan keras bagaimana cara melewati raksasa itu . Dia sangat yakin bahwa kekuatannya masih sangat lemah dibanding 5 raksasa itu . Dia duduk diatas bentengnya sambil memandangi banyak sekali perantau yang lewat di depannya menuju gunung itu . Dia berkata : "jangan kesana !! ada 5 raksasa yang sangat kuat yang akan membunuhmu di gunung itu. aku hampir saja mati saat itu. "
Banyak dari perantau itu yang percaya kepada Hathor dan menghentikan langkah nya , begabung bersama keluarga Hathor di benteng itu .
Namun ada juga yang tidak percaya dan meneruskan langkahnya , tapi ketika mereka telah hampir sampai , mereka semua Mati karena kelima Raksasa tersebut . Mayat mereka terlihat berjatuhan didekat gunung itu , Hathor dan koloninya tersebut melihat hal itu . mereka semakin 'mengurungkan' niatnya untuk kesana .
Semakin hari semakin banyak perantau yang bergabung di benteng buatan Hathor , membentuk sebuah koloni besar mirip kerajaannya . Mereka semua bergantung kepada keputusan Hathor .
Hathor terus berusaha untuk melewati gunung tersebut . Ia sering berangkat seorang diri dan mencari jalan lain supaya tidak bertemu raksasa-raksasa itu . Tapi usaha nya selalu gagal , dan dia kembali berlari menuju Bentengnya dan berlindung disana .
berkali-kali dan berhari hari Hathor melakukan hal yang sama dan selalu berakhir dengan pengejaran 5 raksasa itu kepada dirinya . Berkali-kali juga Hathor hampir mati karena ke 5 raksasa itu.
Perantau yang lain hanya bisa pasrah dan bergantung pada Hathor , Karena Hathor yang sangat kuat diantara Koloni tersebut .
-----------------------
Hari itu tepat 7 hari mereka berada di Benteng itu , Koloni mereka banyak yang mati karena persediaan makanan yang habis . Perantau-perantau tersebut mati kelaparan karena tidak ada sumber makanan di daratan pasir dan tanah cadas itu .
Hathor sudah kehabisan akal dan hampir putus asa . Layaknya Gadis 18 tahun , Hathor menangis di tengah padang pasir . Tangisan nya semakin deras , dalam hatinya Ia tidak sanggup menanggung semuanya sendiri . Ia merasa kenapa di usianya yang masih sangat muda itu , Ia sudah menanggung beban yang sangat berat .
Masih sambil menangis Hathor berjalan diluar bentengnya , berjalan tak tentu arah sambil menunduk .
Tiba-Tiba Ia dikagetkan oleh suara yang sangat dekat .
" Nak , kenapa kamu menangis ? " Hathor kaget , dan dia langsung mencari letak suara itu . Dan ternyata suara itu tepat berada di depannya .
Hathor melihat seorang Kakek tua yang renta sedang bersandar di sebuah batu padas .
" Kenapa kamu menangis Nak ? duduklah disini sebentar . " Kata Kakek itu lagi .
"Siapa kah engkau Kek ? darimana datangnya dirimu ? " tanya Hathor sambil duduk didepan Kakek itu .
" Aku hanya seorang Kakek dari negeri Seberang , aku hanya berjalan-jalan disekitar sini . kenapa engkau menangis Nak ? " tanya kakek itu lagi .
" Aku hanya bingung dan tidak tahu lagi harus berbuat apa . Aku tidak bisa melawan raksasa-raksasa itu padahal aku harus membawa keluarga dan teman-temanku melewati gunung itu . Banyak dari temanku yang sudah mati karena kelaparan , aku harus sesegera mungkin membawa mereka semua ke Gunung itu . Aku sudah mencoba banyak hal , mencari jalan lain lain agar tidak bertemu raksasa itu , tapi selalu gagal . Raksasa itu selalu menemukan ku dan mengejarku . " Jawab Hathor penuh pasrah .
" Dimana keluarga mu dan teman-temanmu sekarang Nak ?" tanya kakek itu lagi
" Di dalam Benteng yang aku bangun disana kek" jawab Hathor sambil menunjuk ke arah bentengnya .
" ohh jadi itu benteng yang kamu buat . Nak , sekarang kamu tidak perlu lagi mencari jalan lain di Gunung itu , karena Gunung itu sudah dijaga di setiap sudutnya oleh Raksasa-raksasa itu ." kata sang Kakek .
" Lalu apa yang harus aku lakukan Kek ? " tanya Hathor dengan penuh rasa penasaran .
" yang kamu lakukan adalah hancurkan lah bentengmu sendiri , hancurkanlah sampai tidak ada lagi yang melindungimu ." jawab sang Kakek dengan penuh ketenangan .
" Apa kek ?! engkau menyuruhku untuk menghancurkan benteng itu hingga tak tersisa ?! lalu bagaimana jika kita diserang oleh raksasa-raksasa itu ? " Tanya Hathor penuh kebingungan dan rasa tidak percaya .
Sambil berdiri kakek itu kembali menjawab pertanyaan Hathor
" maka ketika raksasa itu menyerang , lawanlah dia . Lawanlah raksasa tersebut karena kamu tidak bisa lagi lari , karena kamu tidak bisa lagi berlindung di benteng kokohmu karena benteng itu sudah hancur . Nak , yang menyebabkanmu tidak bisa menuju Gunung itu bukanlah Raksasa-raksasa itu , tapi Benteng yang kamu buat itulah yang menghambatmu . Nak , benteng itulah yang membuat mu takut untuk melawan raksasa itu . Benteng mu lah yang membuat mu merasa aman dan nyaman , sehingga engkau lupa tujuan awalmu untuk menuju ke Gunung itu . Nak , sekarang kembalilah ke bentengmu dan bilanglah ke teman-teman mu dan suruhlah mereka menghancurkan benteng itu , setelah itu lekaslah menuju gunung dan lawanlah Raksasa-raksasa itu bersama sama . Jangan pedulikan kekuatan mu atau kekuatan teman-temanmu , lawanlah saja bahkan jika kamu harus mati demi keluargamu dan teman-temanmu , bahkan jika keluargamu semua mati demi kamu dan teman-temanmu , bahkan jika teman-teman mu harus mati demi kamu dan keluargamu , kalian harus menuju Gunung itu daripada kalian mati di padang pasir ini tanpa adanya perlawanan ." Itulah kata-kata sang Kakek terakhir kali kepada Hathor yang masih duduk terdiam . Hati Hathor serasa 'tersentak' mendengar kata Sang Kakek misterius tersebut .
Sang Kakek pergi meninggalkan Hathor dan menghilang di kejauhan .
---------------
Secepat kilat Hathor kembali menuju bentengnya dan memerintahkan teman-tamannya dan keluarganya untuk menghancurkan benteng itu , dan setelah itu Hathor memerintahkan kepada koloninya untuk sesegera mungkin menuju Gunung dan melawan 5 raksasa tersebut .
Sebelum menuju Gunung , Hathor sempat menceritakan pengalamannya bertemu seorang Kakek misterius yang memberinya Inspirasi terhadap keputusannya ini , dan teman-teman nya pun mengerti maksud keputusan Hathor ini .
Sesaat itu juga , ketika langit sudah gelap . Hathor beserta koloni besarnya itu berlari menuju gunung itu dengan tekad membara . mereka tidak mempedulikan rasa takut lagi , yang mereka pikirkan adalah sesegera mungkin menuju gunung .
Sampai mereka di dekat Gunung , 5 raksasa itu sudah menunggu mereka . Terjadilah perlawanan yang sengit antara Koloni Hathor dengan 5 raksasa tersebut . .
30 menit telah terlewati , Hathor melihat mayat berjatuhan disitu , bahkan Mayat keluarganya juga . Hathor masih terdiam sambil bercucuran darah . Hathor tidak menyangka , dia dan koloninya telah berhasil mengalahkan 5 raksasa itu . Hathor tidak menyangka bahwa kekuatannya ternyata jauh lebih besar daripada 5 raksasa tersebut .
Mereka kini bersorak-sorai penuh kebahagiaan . mereka menggotong mayat-mayat saudara mereka menuju Gunung tempat tujuan awal mereka.
dari balik Gunung itu mereka kembali merayakan keberhasilan mengalahkan Raksasa-raksasa itu .
Kini mereka hidup sejahtera bersama dalam satu koloni dengan pemimpin mereka yang sangat mereka puja .
seorang gadis remaja yang sangat hebat dan kuat . ialah ' Hathor ' .
------------------------------------------------------------------------------------------
kisah diatas seringkali kita alami di kehidupan kita sehari-hari .
terima kasih telah membaca , semoga bermanfaat . :)
~sandi Pralistya
Tujuan mereka adalah ingin menuju ke balik Gunung yang berada di ujung padang pasir itu . Gunung itu terlihat Hijau dan dibalik Gunung itu ada sebuah padang Rumput yang hijau, luas dan memiliki tanah yang sangat subur serta terdapat Danau sebagai sumber air- nya .
Mereka telah berhari- hari berjalan di tengah padang pasir yang gersang itu . Seringkali mereka bertemu dengan para Perantau lain yang hendak menuju ke balik gunung itu juga . Ada yang sedang beristirahat di tengah padang pasir dengan membuat tenda atau ada juga yang sudah tinggal Mayat saja karena tidak kuat bertahan hidup di tengah gersang nya Padang pasir tersebut .
Kelompok Hathor tidak ingin membuang-buang waktu dengan beristirahat , mereka terus berjalan tak peduli seberapa jauh Gunung itu .
Keluarga Hathor terkenal perantau yang kuat , bahkan sangat terkenal sehingga Perantau lain sangat menghormati mereka, dan yang paling ditakuti adalah sang pemimpinnya , Hathor . Ayah Hathor hanya orang tua renta berusia 60 tahun , begitu juga Ibunya sedang sakit-sakitan . Keponakan dan sepupunya tak sekuat Hathor yang memiliki kekuatan bak seorang dewa . semuanya bergantung kepada Hathor sang ketua yang akan membawa mereka ke balik gunung itu .
----------------
14 Hari mereka telah berjalan , persediaan makanan mereka sudah berkurang dari hari ke hari . terlihat di depan mereka sebuah Gunung Hijau yang menjadi tempat tujuan . Mereka bersorak kegirangan melihat Gunung itu yang sudah sangat dekat dengan mereka . Mereka makin bersemangat meskipun lelah sudah melanda .
Langit telah gelap saat itu , ketika hanya berjarak 200 meter lagi dari gunung itu munculah Asap yang sangat pekat . Dari dalam asap pekat tersebut muncullah 5 Raksasa bertubuh besar , besarnya melebihi tinggi gunung itu . Mereka berjalan menuju arah keluarga Hathor yang sangat ketakutan , begitu juga Hathor yang belum pernah melihat mereka sebelumnya .
Raksasa itu berada dekat sekali dengan mereka dan dengan lantangnya salah satu dari Raksasa itu berkata :
" Hai kalian para perantau dari negeri seberang ! janganlah kalian datang ke Gunung itu , Gunung dan daratan dibaliknya sudah kami kuasai dan tidak ada yang berhak untuk menempati-nya kecuali kami ber lima ! kembalilah sebelum kami membunuh kalian !".
Sontak kata-kata itu membuat Hathor dan keluarganya ketakutan . Belum hilang ketakutan itu , kelima raksasa itu berlari untuk mengejar Hathor dan keluarganya yang juga lari terbirit-birit .
Hathor sang anak terkuat tidak berani melawan ke-5 raksasa itu karena dia memperkirakan bahwa kekuatannya sangat tidak sebanding dengan para Raksasa itu .
Hathor dan keluarganya berlari kencang menjauhi gunung yang menjadi tempat tujuannya . ke 5 raksasa itu masih terus mengejar dengan suara hentakan kaki yang sangat keras .
Ditengah larinya itu Hathor memiliki sebuah ide , dan Hathor mengeluarkan kekuatan penuhnya . Hathor menghentakkan kakinya ke tanah , menyebabkan tanah padas dan berpasir itu terangkat keatas dengan cepat . Tanah padas dan berpasir itu membuat sebuah dinding raksasa yang sangat tinggi dan berbentuk persegi sehingga seperti sebuah Benteng raksasa .
sontak ke 5 raksasa tersebut menghentikan Lari nya dan saling berbisik kepada Raksasa lainnya .
Hanya sebentar saja Raksasa tersebut kembali mendekati benteng buatan Hathor tersebut . ke 5 raksasa tersebut mencoba menghancurkan benteng itu , mereka menendang , memukul dinding tersebut , tapi usaha mereka selalu gagal . Benteng itu sangat kuat dan kokoh melindungi Hathor .
dengan nada lantang lagi sang Raksasa berkata :
" berhentilah kalian disini , jika kalian mencoba mendekati gunung itu lagi , kami akan membunuh kalian semua ! "
Sejenak keluarga Hathor tampak lega dengan selamatnya mereka . mereka sangat berterima kasih kepada Hathor karena kekuatannya . mereka beristirahat di benteng itu dan merasa aman di dalamnya .
--------------------
3 hari sudah berlalu , Hathor masih saja berpikir dengan keras bagaimana cara melewati raksasa itu . Dia sangat yakin bahwa kekuatannya masih sangat lemah dibanding 5 raksasa itu . Dia duduk diatas bentengnya sambil memandangi banyak sekali perantau yang lewat di depannya menuju gunung itu . Dia berkata : "jangan kesana !! ada 5 raksasa yang sangat kuat yang akan membunuhmu di gunung itu. aku hampir saja mati saat itu. "
Banyak dari perantau itu yang percaya kepada Hathor dan menghentikan langkah nya , begabung bersama keluarga Hathor di benteng itu .
Namun ada juga yang tidak percaya dan meneruskan langkahnya , tapi ketika mereka telah hampir sampai , mereka semua Mati karena kelima Raksasa tersebut . Mayat mereka terlihat berjatuhan didekat gunung itu , Hathor dan koloninya tersebut melihat hal itu . mereka semakin 'mengurungkan' niatnya untuk kesana .
Semakin hari semakin banyak perantau yang bergabung di benteng buatan Hathor , membentuk sebuah koloni besar mirip kerajaannya . Mereka semua bergantung kepada keputusan Hathor .
Hathor terus berusaha untuk melewati gunung tersebut . Ia sering berangkat seorang diri dan mencari jalan lain supaya tidak bertemu raksasa-raksasa itu . Tapi usaha nya selalu gagal , dan dia kembali berlari menuju Bentengnya dan berlindung disana .
berkali-kali dan berhari hari Hathor melakukan hal yang sama dan selalu berakhir dengan pengejaran 5 raksasa itu kepada dirinya . Berkali-kali juga Hathor hampir mati karena ke 5 raksasa itu.
Perantau yang lain hanya bisa pasrah dan bergantung pada Hathor , Karena Hathor yang sangat kuat diantara Koloni tersebut .
-----------------------
Hari itu tepat 7 hari mereka berada di Benteng itu , Koloni mereka banyak yang mati karena persediaan makanan yang habis . Perantau-perantau tersebut mati kelaparan karena tidak ada sumber makanan di daratan pasir dan tanah cadas itu .
Hathor sudah kehabisan akal dan hampir putus asa . Layaknya Gadis 18 tahun , Hathor menangis di tengah padang pasir . Tangisan nya semakin deras , dalam hatinya Ia tidak sanggup menanggung semuanya sendiri . Ia merasa kenapa di usianya yang masih sangat muda itu , Ia sudah menanggung beban yang sangat berat .
Masih sambil menangis Hathor berjalan diluar bentengnya , berjalan tak tentu arah sambil menunduk .
Tiba-Tiba Ia dikagetkan oleh suara yang sangat dekat .
" Nak , kenapa kamu menangis ? " Hathor kaget , dan dia langsung mencari letak suara itu . Dan ternyata suara itu tepat berada di depannya .
Hathor melihat seorang Kakek tua yang renta sedang bersandar di sebuah batu padas .
" Kenapa kamu menangis Nak ? duduklah disini sebentar . " Kata Kakek itu lagi .
"Siapa kah engkau Kek ? darimana datangnya dirimu ? " tanya Hathor sambil duduk didepan Kakek itu .
" Aku hanya seorang Kakek dari negeri Seberang , aku hanya berjalan-jalan disekitar sini . kenapa engkau menangis Nak ? " tanya kakek itu lagi .
" Aku hanya bingung dan tidak tahu lagi harus berbuat apa . Aku tidak bisa melawan raksasa-raksasa itu padahal aku harus membawa keluarga dan teman-temanku melewati gunung itu . Banyak dari temanku yang sudah mati karena kelaparan , aku harus sesegera mungkin membawa mereka semua ke Gunung itu . Aku sudah mencoba banyak hal , mencari jalan lain lain agar tidak bertemu raksasa itu , tapi selalu gagal . Raksasa itu selalu menemukan ku dan mengejarku . " Jawab Hathor penuh pasrah .
" Dimana keluarga mu dan teman-temanmu sekarang Nak ?" tanya kakek itu lagi
" Di dalam Benteng yang aku bangun disana kek" jawab Hathor sambil menunjuk ke arah bentengnya .
" ohh jadi itu benteng yang kamu buat . Nak , sekarang kamu tidak perlu lagi mencari jalan lain di Gunung itu , karena Gunung itu sudah dijaga di setiap sudutnya oleh Raksasa-raksasa itu ." kata sang Kakek .
" Lalu apa yang harus aku lakukan Kek ? " tanya Hathor dengan penuh rasa penasaran .
" yang kamu lakukan adalah hancurkan lah bentengmu sendiri , hancurkanlah sampai tidak ada lagi yang melindungimu ." jawab sang Kakek dengan penuh ketenangan .
" Apa kek ?! engkau menyuruhku untuk menghancurkan benteng itu hingga tak tersisa ?! lalu bagaimana jika kita diserang oleh raksasa-raksasa itu ? " Tanya Hathor penuh kebingungan dan rasa tidak percaya .
Sambil berdiri kakek itu kembali menjawab pertanyaan Hathor
" maka ketika raksasa itu menyerang , lawanlah dia . Lawanlah raksasa tersebut karena kamu tidak bisa lagi lari , karena kamu tidak bisa lagi berlindung di benteng kokohmu karena benteng itu sudah hancur . Nak , yang menyebabkanmu tidak bisa menuju Gunung itu bukanlah Raksasa-raksasa itu , tapi Benteng yang kamu buat itulah yang menghambatmu . Nak , benteng itulah yang membuat mu takut untuk melawan raksasa itu . Benteng mu lah yang membuat mu merasa aman dan nyaman , sehingga engkau lupa tujuan awalmu untuk menuju ke Gunung itu . Nak , sekarang kembalilah ke bentengmu dan bilanglah ke teman-teman mu dan suruhlah mereka menghancurkan benteng itu , setelah itu lekaslah menuju gunung dan lawanlah Raksasa-raksasa itu bersama sama . Jangan pedulikan kekuatan mu atau kekuatan teman-temanmu , lawanlah saja bahkan jika kamu harus mati demi keluargamu dan teman-temanmu , bahkan jika keluargamu semua mati demi kamu dan teman-temanmu , bahkan jika teman-teman mu harus mati demi kamu dan keluargamu , kalian harus menuju Gunung itu daripada kalian mati di padang pasir ini tanpa adanya perlawanan ." Itulah kata-kata sang Kakek terakhir kali kepada Hathor yang masih duduk terdiam . Hati Hathor serasa 'tersentak' mendengar kata Sang Kakek misterius tersebut .
Sang Kakek pergi meninggalkan Hathor dan menghilang di kejauhan .
---------------
Secepat kilat Hathor kembali menuju bentengnya dan memerintahkan teman-tamannya dan keluarganya untuk menghancurkan benteng itu , dan setelah itu Hathor memerintahkan kepada koloninya untuk sesegera mungkin menuju Gunung dan melawan 5 raksasa tersebut .
Sebelum menuju Gunung , Hathor sempat menceritakan pengalamannya bertemu seorang Kakek misterius yang memberinya Inspirasi terhadap keputusannya ini , dan teman-teman nya pun mengerti maksud keputusan Hathor ini .
Sesaat itu juga , ketika langit sudah gelap . Hathor beserta koloni besarnya itu berlari menuju gunung itu dengan tekad membara . mereka tidak mempedulikan rasa takut lagi , yang mereka pikirkan adalah sesegera mungkin menuju gunung .
Sampai mereka di dekat Gunung , 5 raksasa itu sudah menunggu mereka . Terjadilah perlawanan yang sengit antara Koloni Hathor dengan 5 raksasa tersebut . .
30 menit telah terlewati , Hathor melihat mayat berjatuhan disitu , bahkan Mayat keluarganya juga . Hathor masih terdiam sambil bercucuran darah . Hathor tidak menyangka , dia dan koloninya telah berhasil mengalahkan 5 raksasa itu . Hathor tidak menyangka bahwa kekuatannya ternyata jauh lebih besar daripada 5 raksasa tersebut .
Mereka kini bersorak-sorai penuh kebahagiaan . mereka menggotong mayat-mayat saudara mereka menuju Gunung tempat tujuan awal mereka.
dari balik Gunung itu mereka kembali merayakan keberhasilan mengalahkan Raksasa-raksasa itu .
Kini mereka hidup sejahtera bersama dalam satu koloni dengan pemimpin mereka yang sangat mereka puja .
seorang gadis remaja yang sangat hebat dan kuat . ialah ' Hathor ' .
------------------------------------------------------------------------------------------
kisah diatas seringkali kita alami di kehidupan kita sehari-hari .
terima kasih telah membaca , semoga bermanfaat . :)
~sandi Pralistya
Komentar
Posting Komentar